Ijazah Jokowi vs Netizen: Drama Lebih Seru dari Stranger Things, Tapi Season-nya Kebanyakan

stranger things wallpaper
Photo by David Gomes on Pexels.com

Bayangkan skenario ini: Presiden kita, Jokowi, tiba-tiba jadi bintang reality show berjudul “Surat Kabar vs Ijazah: Siapa yang Lebih Rapuh?”. Episode terbaru: polemik ijazah UGM-nya yang diklaim palsu. Netizen ribut, politisi saling lempar teori konspirasi, sampai ada yang negosiasi ke rumahnya di Solo cuma buat liat kertas berlogo kampus. Kalau ini diangkat ke Netflix, pasti ratingnya ngalahin Squid Game!

“Tunjukkan Ijazah, Tapi Jangan Difoto Ya!”

Jokowi akhirnya menunjukkan ijazah ke wartawan, tapi dengan syarat: no photos, please! Layaknya adegan Mission: Impossible saat Tom Cruise bakar bukti, Jokowi mungkin khawatir ijazahnya bakal leaked ke Dark Web. Netizen pun gemas: “Ini mah kayak lihat spoiler film tapi gambarnya blur,” ujar seorang warganet yang sudah refresh Twitter 100x/hari.

Font Times New Roman: Penjahat Sejati?

UGM berkeras bahwa font di ijazah Jokowi valid, meski netizen protes: “Masa sih tahun 1985 pakai Times New Roman? Itu font kan belum ada zaman Jurassic Park!” Kalau sampai salah font bikin ijazah palsu, berarti semua skripsi anak kuliahan yang pakai Comic Sans harus diuber-uber juga dong?

Kacamata Jokowi: Clark Kent-nya Solo

Foto ijazah Jokowi memperlihatkan beliau berkacamata, tapi sekarang enggak. Penjelasannya? “Dulu mata minus, terus kacamatanya pecah.” Wait a minute… Ini alasan yang sama kayak alasan pacar kita yang tiba-tiba ghosting: “HP-ku jatuh ke kali, Ma.” Tapi, siapa sangka, kacamata pecah itu mungkin asal muasal kekuatan super Jokowi. Dari minus jadi visi 20/20 memimpin negara—lebih hebat dari transformasi Clark Kent jadi Superman!

Mahfud MD: Sang ‘Dumbledore’ Hukum yang Bingung

Mahfud MD, sang mantan Menkopolhukam, ikut nimbrung dengan tafsir hukum yang bikin semua orang mengernyit: “Yang menuduh bisa ditangkap, yang dituduh belum tentu diadili.” Logikanya mirip Inception: mimpi dalam mimpi dalam pasal KUHP. Netizen pun bertanya: “Ini hukum atau teka-teki silang?”

Dari Aksi Damai sampai Ancaman Rp 7.000 Triliun

Ada yang demo di UGM bawa spanduk “Klarifikasi Ijazah”, ada juga yang ancam Jokowi bakal menanggung utang Rp 7.000 triliun jika ijazahnya palsu. Jumlahnya segitu bisa buat beli pulsa internet se-Indonesia selama 10 tahun! Tapi, kalau dipikir-pikir, utang negara saja belum lunas, masa iya sih kita mau nambah utang baru cuma karena font dan kacamata?

UGM: “Kami Sudah Cek, Tapi Netizen Lebih Pinter”

UGM berulang kali klarifikasi, tapi netizen tetap ngeyel. Mirip kasus Avengers yang udah menang lawan Thanos, tapi tetep ada yang nanya: “Eh, Iron Man beneran mati?” UGM mungkin sedang berharap bisa panggil Doctor Strange buat rewind waktu dan ganti font ijazah pakai Comic Sans.

Jokowi Ancam Gugat: “Siap-siap Lawan Tim Superhero!”

Jokowi dan tim Gibranku (bukan Power Rangers) siapkan tim hukum. Kalau sampai ke pengadilan, gugatannya bakal lebih panjang dari daftar cameo di Spider-Man: No Way Home. Tapi, netizen sudah siapkan popcorn: “Nanti di persidangan, yang ditanya font apa ukuran kertas?”

Akhir Cerita: Indonesia Jadi Bahan Ketawaan Guardians of the Galaxy

Seperti kata Metro TV, “Dunia bisa tertawakan Indonesia kalau terus bahas ijazah.” Bayangkan Thor dan Star Lord ngobrol: “Lu pernah ributin font di ijazah pemimpinmu? Nggak? Kami di Bumi iya. Cool, right?

Kesimpulan: Move On, Yuk!

Daripada ributin ijazah yang fotonya enggak boleh difoto, mending fokus ke hal lain. Contohnya: kapan turunnya sembako murah, atau kapan Jokowi bikin podcast bahas pengalamannya kuliah sambil jualan furnitur. Let’s be real: jika pun ijazahnya palsu, yang penting kinerjanya nggak aspal (asli tapi palsu).

Artikel ini ditulis sambil ngebayangin Jokowi pakai toga UGM sambil nge-rap “Lagu untuk Negeri”. Jika ada kesamaan font, itu pasti salah Microsoft Word. 😎

Tertanda : Penulis yang Sudah Capek Lihat Hoaks Ijazah dari SD sampai Kuliah.

Tulisan ini satire. Jika Anda tersinggung, berarti Anda masih bisa merasakan hidup


Leave a Reply